perkenalkan namaku bilsaragih, biasa orang memanggil ku bil. aku berasal dari kedua sepasang suami istri yang biasa-biasa saja, tidak ada yang bisa di banggakan, hanya semangat  dari ibu kulah yang selalu membuat semangat hidupku bertambah.


 awal perjalan hidup ku setelah tamat SMA aku bingung dengan jurusan yang aku  pilih karena sewaktu aku di bangku SMA, aku bingung jurusan apa yang pantas dan layak bagi ku untuk masa depan ku kelak, aku mulai melihat setiap prodi (program studi) di berbagai universitas dan entah kenapa mata ku berhenti di satu prodi, ya prodi itu pariwisata tepatnya di universitas brawijaya, malang. 

           Aku mulai berfikir apakah ini layak, tetapi aku tidak punya passion apa-apa di pariwisata. waktu itu pemilihan jurusan untuk mendaftar SNMPTN. beberapa bulan kemudian hari pengumuman SNMPTN pun itu telah datang, 

.
aku melihat berbagai ekspresi teman-teman ku mulai yang paling berbahagia dan yang paling sedih, karena ada yang masuk perguruan tinggi negri dan ada pula yang tidak, aku berfikir "apakah orang sebodoh aku bisa masuk ya?".

          
   akupun mulai enggan membuka pengumuman SNMPTNnya, tetapi ketika aku mulai memberanikan diri untuk membukanya aku tidak mengira kalau aku masuk perguruan tinggi negri. 

Aku masuk jurusan pariwisata, antara perasaan senang dan sedih bercampur jadi satu pasalnya sama seperti yang sudah aku jelaskan diatas aku tidak memiliki passion bahkan terfikirkan saja tidak. 

sinngkat cerita hari pertama ospek di universitas brawijaya malang, aku terkagum dengan universitas yang telah menampung aku, "kok bagus yaa" itu perkataan pertama yang keluar di benak ku, 

setahun berlalu aku menjalani masa perkuliahan ku di prodi pariwisata, aku mulai menemukan passion ku, ya dulu sewaktu aku  SMA pernah bercita-cita sebagai musisi yang sangat profesional, tetapi setelah aku berfikir berulang-ulang, 

aku lebih suka menjalani prodi ku pariwisata, yang aku suka dengan setiap aku pergi kesuatu tempat wisata aku mulai memikirkan bisnis apa yang layak aku kerjakan, sehingga setiap ajakan dari teman-teman ku untuk berpergian travelling aku tidak pernah menolak aku selalu memenuhi ajakan mereka, 

bahkan program-program dari himpunan perihal pengembangan desa wisata, selagi aku bisa pasti di ikuti. hinggu kini terngiang di benak ku, ingin rasanya aku pergi sendiri mengelilingi nusantara ini, tanah air ini.